Kesadaran demokrasi yang memadai secara materi telah diberikan oleh Guru dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menumbuhkan kesadaran demokrasi siswa secara aplikatif, diterapkan dalam salah satu kegiatan sekolah yaitu pemilihan ketua OSIS. Dimana, dalam kegiatan yang satu ini, siswa sebagai warga sekolah, merasakan langsung pengalaman praktis dalam berdemokrasi dan menggunakan hak pilihnya secara penuh untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pemimpin mereka.
Pemilihan ketua OSIS menjadi tradisi tahunan yang setiap sekolah menerapkannya, sebagaimana yang dilakukan SMP Istiqomah Sambas Purbalingga. Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tidak menjadi hambatan bagi SMP Istiqomah Sambas Purbalingga. Aplikatif pemilihan ketua OSIS periode ini memiliki warna pengalaman tersendiri dan nantinya menimbulkan kesan yang luar biasa. Pemilihan ketua OSIS tetap menggunakan tata cara dan logistik seperti biasanya, hanya saja berada di forum media sosial secara online.
Calon ketua OSIS menggunakan video untuk kampanye dan menyampaikan visi dan misi mereka. Kreatifitas para calon ketua OSIS terlihat begitu jelas dari hasil editing video yang mereka gunakan untuk pemilu raya sebagai bahan promosi. Hal tersebut menjadi nilai plus selain dari isi video mereka yang berbobot. Video dari calon ketua OSIS di-share kepada semua grup kelas. Sehingga semua siswa dapat memilih ketua OSIS berdasar pada pertimbangan kualitas visi dan misi masing-masing calon.
Siswa/siswi yang mencalonkan menjadi ketua OSIS yaitu Corrina Tsabitah (8.3) dan Livia Retha (8.4). Dua siswi dari program Boarding School Putri.
SMP Istqomah Sambas Purbalingga mengagendakan pemilihan ketua osis pada hari Rabu, 4 November 2020 pukul 08.00 s/d 21.00. Terkhusus calon ketua osis dari SMP Istiqomah Sambas Purbalingga Boarding School Putri, ada Corrina Tsabitah dari kelas 8.3 dan Livia Retha dari kelas 8.4. Mereka berdua mengusung jenis video yang sangat berbeda sebagai bahan promosi. Dimana Corrina Tsabita lebih tampil formal, sedangkan Livia Retha mengusung video non-Formal dan kekinian. Tipe editing video tersebut tidak mempengaruhi kualitas isi dari visi dan misi yang mereka sampaikan.
Visi saya, mandiri, cerdas, trampil, berakhlakul karimah, berwawasan luas yang berlandaskan iman dan taqwa. Misi saya, satu melatih para peserta didik untuk menjadi insan yang mandiri tidak mudah bergantung pada orang lain. Dua, mengaktifkan gerakan literasi sekolah. Tiga, menghadirkan ekstrakurikuler yang melatih kreatifitas. Empat, mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Lima, menerapkan 4S (salam, salim, senyum, dan sapa). Enam, memperkuat rasa iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Tujuh, meneruskan program kerja OSIS masa bakti 2019/2020. Jelas Corrina Tsabitah dengan semangat dan berwibawa.
Sedangkan Livia Retha menyampaikan aspirasinya dalam video dengan durasi 16 detik. Dimana isi dari video tersebut adalah bahwa dia memiliki Motto sebagai calon ketua OSIS, yaitu mengharumkan nama baik sekolah, menekankan akhlak yang terpuji, menuju organisasi yang aktif, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah. Visinya adalah menjadikan OSIS sebagai wadah dalam menampung kreatifitas, inovasi, dan aspirasi serta meningkatkan iman dan akhlak mulia terhadap sesama lingkungan. Sedangkan misinya adalah 1). Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2). Mengembangkan dan mengasah potensinya sendiri berdasarkan kreatifitas yang mereka miliki, 3). Mengembangkan dan memajukan ekstrakurikuler berdasarkan minat dan bakat siswa di dalam maupun diluar boarding school, 4). Mengaktifkan kembali perpustakaan yang ada di sekolah serta menambah buku-buku sajak puisi maupun cerita yang dapat memotivasi siswa agar dapat mengasah bakatnya masing-masing.
Pengumuman hasil perolehan suara pemilihan ketua OSIS akan disampaikan oleh Pembina OSIS. Adapun hasilnya, pasti itu yang terbaik dari Allah SWT untuk masa depan dan kebaikan SMP Istiqomah Sambas Purbalingga.
Kegiatan pemilihan ketua OSIS ini diharapkan bisa membekali siswa berupa karakter dan kecakapan untuk menjadi warga negara yang baik. Siswa mengetahui bagaiamana proses dan prosedur pemilihan umum. Pemilihan ketua OSIS ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif, bertanggung jawab serta tidak menimbulkan konflik setelah pelaksanaan.