PEDOMAN BERAKHLAK KEPADA AL-QURAN ( Dauroh Kitab At Tibyan Fii Adabi Hamalatil Quran )

 

Lembaga Pendidikan Istiqomah Sambas Purbalingga selalu tak kurang-kurang mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat guna meningkatkan profesionalisme pendidiknya. Salah satu kegiatan yang diusung sebagai tindak lanjut dari kegiatan workshop pembelajaran tahfidzul quran Lembaga Pendidikan Istiqomah Sambas Purbalingga pada hari senin, 9 november 2020 s/d rabu, 11 november 2020.

Kegiatan ini dinamakan Dauroh Kitab At Tibyan Fii Adabi Hamalatil Quran, yang akan berlangsung selama 6 hari ( senin-sabtu, 30 november-5 desember 2020). Peserta dari kegiatan ini berjumlah 78 peserta yang terdiri dari Direktur LPIS, para jajaran Manager LPIS, Kepala Satuan, Kepala Bidang Kurikulum PAUD, Kepala Bidang Agama MI dan Staffnya, Kepala Bidang Agama SMP dan Staffnya, Kepala Bidang Agama MA dan Staffnya, Kepala Bidang Keboardingan SMP dan MA, Koordinator Tahfidz PAUD, MI, SMP, MA, Koordinator Tahfidz Mulazamah, serta Muhafidz Muhafidzoh SMP dan MA.

Kitab At Tibyan Fii Adabi Hamalatil Quran merupakan karya Abu Zakaria Yahya Bin Syaraf bin Mari bin Hasan bin Muhammad bin Jumuah bin Hizam An Nawawi ad Dimasyqi. Beliau terkenal dengan panggilan Imam Al Nawawi yang terkenal sebagai orang yang alim yang zuhud dan wara. Kitab At Tibyan secara garis besar menerangkan tentang keutamaan-keutamaan membaca al-Quran, menjelaskan adab-adab yang harus dimiliki oleh pengajar, penghafal dan pembelajar al-Quran, menjelaskan tentang penulisan al-Quran, kewajiban memuliakan mushaf al-Quran, menjaganya, menghormatinya, mengamalkan isinya, dan menjalankan adab-adabnya, baik adab personal maupun adab social.

Nara sumber dalam kegiatan dauroh ini adalah Ustadz Toha Husein, Alh. Beliau adalah Mudir Mahad Aly Putri Istiqomah Sambas Purbalingga.

Ustadz Toha ngendikan bahwa kitab At Tibyan itu isinya adab-adab sebagai pendidik dan pembelajar al-Quran. Beliau menyesal telah mengiyakan menjadi pemateri. Mesti kesindir begitu. Kalau ustadz Toha begitu apalagi saya.jelas Bapak Ikhwandi Arifin, S.Ag, M.Pd.I, selaku direktur LPIS dalam sambutannya membuka kegiatan dauroh. Kata-kata beliau sederhana namun mengena.

Kegiatan dauroh ini memanfaatkan aplikasi zoom meeting sebagai bentuk penerapan patuh pada protocol pencegahan covid-19. Dimana terbagi dalam beberapa halaqoh yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. Semua peserta mengikuti kegiatan dengan khidmat, meskipun tidak bertatap muka langsung dengan narasumber. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB s/d 15.00 WIB. Suasana yang sudah akrab bagi pendidik al-Quran yang jebolan pesantren, sedangkan untuk yang bukan, ini adalah pengalaman baru menghirup sebagian kecil atmosfer kepesantrenan.

Yang mana memiliki ciri khas dalam kegiatan ini adalah ngabsahi kitab secara bandongan (red. menyimak dan menulis kembali terjemahan dari kitab yang dibacakan menggunakan arab pegon berbahasa jawa secara bersama-sama), karena kitab yang digunakan adalah kitab gubdul (Red. tanpa harokat dan terjemahan). Meskipun setiap peserta dauroh tetap di berikan salinan terjemahan kitab at tibyan dalam bahasa Indonesia agar lebih memahamkan.

Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini bahwa semua pendidik LPIS, terkhusus para pendidik al-Quran mampu memahami tugasnya, memperbaiki keprofesionalitasnya dalam mendidik, dan memperbaiki adab-adabnya terhadap al-Quran. Sehingga para pendidik LPIS mampu memurnikan kembali niat dalam menjadi pengajar, pembelajar dan penghafal al-Quran.

Ustadzah sedang fokus menyimak Dauroh secara live streaming