Pembelajaran Kreatif: Guru Matematika Ajarkan Siswa Berwirausaha

Beraneka kegiatan bisa dilaksanakan untuk mengasah skill siswa di sekolah. Salah satunya adalah dengan praktek berdagang. Sherly Hanawati dan Fibrianto Adi Nugroho, guru matematika kelas 7 SMP Istiqomah Sambas Purbalingga, mengaplikaskasikan materi aritmatika sosial dengan praktek berdagang (Jumat, 15 Feb 2019).

Menurut Fibrianto kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam berhitung untung dan rugi. “Pembelajaran akan lebih mengena jika dipraktekkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu kami ajak siswa untuk berjualan di sekolah”. Beberapa makanan yang dijual dalam kegiatan ini antara lain: piscok, lumpia, pukis, serabi, risol ayam, puding, kebab, bakpau, dan klepon.

Pembelajaran Tematik

Kegiatan ini merupakan aplikasi dari kurikulum 2013 tentang pembelajaran tematik, yaitu penggabungan beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Selain mata pelajaran Matematika, kegiatan dagang ini juga menggabungkan beberapa mata pelajaran lain seperti PKN, IPS, Seni Budaya, dan Agama. Sherly Hanawati menjelaskan “Selain aritmatika sosial, para siswa juga aplikasikan berbagai materi dalam pelajaran lain seperti materi keberagaman untuk mapel PKN, jajan tradisional untuk seni budaya, interaksi sosial untuk mapel IPS dan jual beli untuk mapel agama”.

Flash Sale: Jual Cepat

Dengan berkeliling para siswa jajakan jajanan ke para guru dan teman kelas lainnya. Tanpa rasa malu dan ragu, mereka berlari berebut pembeli. Jurus jitupun disusun, dengan mengandalkan suara merdu para siswa keluarkan rayuan manis untuk menarik para pembeli.

” Buk ibu, bak bapak ayo dibeli jajanannya, makanan sehat dan murah. Ayo ayo segera diborong jananannya!” seru salah satu siswa.

Tidak perlu waktu lama, dalam 30 menit seluruh jajanan langsung habis terjual dengan rata-rata keuntungan 20 rb perkelompok. Selanjutnya keuntungan itu dibagi dengan anggota kelompoknya. Senyum kebahagiaan terpancar dalam wajah mereka,

” Terimakasih pak Adi, hari ini saya senang bisa praktek jualan dapat banyak untung. Kapan-kapan lagi ya pak”. Saut Zelda salah satu siswa kelas 7.

Maulana Khusen