STRUKTUR PEMBELAJARAN

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

  1. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL). SKL dikembangkan berdasarkan tujuan satuan pendidikan yaitu : meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

 

  1. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMP Istiqomah Sambas Purbalingga berisi seluruh mata pelajaran dan kegiatan yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.

  1. Struktur Pembelajaran

Tabel 1. Struktur Pembelajaran SMP Istiqomah Sambas Purbalingga

  1. Semester I (Gasal)
NO MATA PELAJARAN KELAS TOTAL JP KET
VIIReguler VIIBoarding VIIITahfidz VIII Reguler IX
1 P A I 2 2 2 2 2 30
2 PKn 2 2 2 2 2 30
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 60
4 Bhs. Inggris 4 4 4 4 4 60
5 Matematika 4 4 5 5 5 69
6 I P A 4 4 4 4 4 60
7 I P S 4 4 4 4 4 60
8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 30
9 Penjaskes 2 2 2 2 2 30
10 P K K 2 2 2 2 2 30
11 T I K 2 2 2 2 2 30
Sub Total 32 32 33 33 33 558
12 Tahsinul Qur’an (Ummi) 3 3 JP Bersamaan
13 Al Qur,an Hadits 1 2 2 20
14 Fiqih 1 1 1 1 1 15
15 Bhs. Arab 2 1 2 2 2 26
16 Aqidah 1 4
17 Akhlak 1 4
18 Tarikh 1 4
19 Tahfidzul Quran 2 4 2 2 24
20 Qiroatul Kutub 2 1 2 2 2 26
21 Basa Jawa 2 2 2 2 2 30
22 Upacara 1 1 1 1 1 6 Dilaksanakan dalam jam yang sama
23 Kebahasaan 3
24 Sholat Jumat/Keputrian 2 2 2 2 2
Sub Total 15 15 14 14 14 162
TOTAL JAM PELAJARAN 47 47 47 47 47 720 15 rombel

  1. Semester II (Genap)
NO MATA PELAJARAN KELAS TOTAL JP KET
VIIReguler VIIBoarding VIIITahfidz VIII IX
1 P A I 2 2 2 2 3 34
2 PKn 2 2 2 2 2 30
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 5 64 Penambahan jam untuk Meningkatkan pencapaian kompetensi
4 Bhs. Inggris 4 4 4 4 6 68
5 Matematika 4 4 5 5 8 73
6 I P A 4 4 4 4 6 68
7 I P S 4 4 4 4 4 60
8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 30
9 Penjaskes 2 2 2 2 2 30
10 P K K 2 2 2 2 2 30
11 T I K 2 2 2 2 2 30
Sub Total 32 32 33 33 42 512
12 Tahsinul Qur’an (Ummi) 3 3 JP Bersamaan
13 Al Qur’an Hadits 1 2 12
14 Fiqih 1 1 1 1 11
15 Bhs. Arab 2 1 2 2 18
16 Aqidah 1 4
17 Akhlak 1 4
18 Tarikh 1 4
19 Tahfidzul Quran 2 4 2 16
20 Qiroatul Kutub 2 1 2 2 18
21 Basa Jawa 2 2 2 2 2 30
22 Upacara 1 1 1 1 1 6 Dilaksanakan dalam jam yang sama
23 Kebahasaan 3
24 Sholat Jumat/Keputrian 2 2 2 2 2
Sub Total 15 15 14 14 5 126
TOTAL JAM PELAJARAN 47 47 47 47 47 638 15 rombel

  1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulannya, yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester dalam tahun pelajaran.

Pengembangan Muatan lokal di SMP Istiqomah Sambas didasarkan pada kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Kebijakan Dinas Pendidikan, visi, misi, dan tujuan lembaga pendidikan, serta hasil rapat internal Komite SMP Istiqomah Sambas. Atas dasar hal-hal tersebut muatan lokal yang dikembangkan oleh SMP Istiqomah Sambas terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut:

 

  1. Basa Jawa

Seiring dengan dinamika zaman yang terus bergerak menuju arus globalisasi, keberadaan Bahasa Jawa dikhawatirkan akan tergerus oleh nilai-nilai global. Oleh karena itu, SMP Istiqomah Sambas menganggap penting adanya upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa, sehingga peserta didik dapat mengapresiasi, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai Bahasa dan Sastra Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

SMP Istiqomah Sambas menempatkanBahasa dan Sastra Jawasebagai mata pelajaran Muatan Lokal bagi siswa kelas VII s.d. IX. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Jawa diarahkan pada aspek-aspek kemampuan berbahasa dan bersastra Jawa, yang mencakup sub aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

 

  1. PKK ( Pendidikan Ketrampilan Keluarga)

Dalam upaya memberikan bekal kecakapan hidup dan kemandirian, diperlukan adanya mata pelajaran muatan lokal yang mampu menumbuhkembangkan potensi kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan daya dukung serta situasi dan kondisi sekolah. Mata pelajaran muatan lokal yang relevan dengan hal tersebut adalah PKK (Pendikan Ketrampilan Keluarga ). Selain didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang memadai, sumber daya manusia yang dimiliki juga kondusif dalam upaya menumbuhkembangkan potensi siswa. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan pada mata pelajaran PKK diarahkan pada aspek pengetahuan dan penerapan.

 

  1. TIK ( Tekhnologi Informasi dan Komunikasi)

Untuk menghadapi era globalisasi SMP Istiqomah Sambas membekali peserta didik untuk untuk menguasai tekhnologi. Oleh karena itu dalam struktur pembelajaran memasukan mata pelajaran TIK. Diharapkan peserta didik mampu bersaing di era global.

 

  1. Bahasa Arab

Sebagai sekolah yang berbasis Islam SMP Istiqomah Sambas Purbalingga menyelenggarakan mulok Bahasa Arab sebagai penunjang mapel agama khususnya Al Quran Hadits dan untuk memberikan bekal kepada peserta didik dalam menghadapi persaingan global terkait dengan penguasaan bahasa asing.

 

  1. Fiqih

Mata Pelajaran Fiqih diarahkan untuk menyiapkan peserta didik dalam mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, pembiasaan dan keteladanan. Mata pelajaran Fiqih meliputi: Fiqih Ibadah, Fiqih Muamalah, Fiqih Munakahat, Fiqih Jinayah, Fiqih Siyasah, dan Ushul Fiqih, sehingga ruang lingkup Fiqih mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah Swt., dengan diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya, maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas).

Pembelajaran Fiqih bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:

(1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial,

(2) melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengamalan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.

Mata pelajaran Fiqih berfungsi untuk:

(a) Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah SWT. sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat;

(b) Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam di kalangan peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Madrasah dan masyarakat;

(c) Pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di madrasah dan masyarakat;

(d) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga;

(e) Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui Fiqih Islam;

(f) Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan dan pelaksanaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari;

(g)Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Fiqih/hukum Islam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  1. Aqidah

Aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok kepercayaan, keyakinan hati, dan keimanan seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai keyakinan yang kuat. Dasar-dasar aqidah Islam ialah Alquran dan Sunah Rasul sebagai sumber pokok, sebab Alquran dan Sunah Rasul itu yang memberitahukan kepada umat manusia tentang pokok-pokok keimanan yang harus diimani dan dipercayai. Alquran menjelaskan bahwa mentaati Rasul berarti juga mentaati Allah dalamQ.S. An Nisaa: 80.

Tujuan aqidah Islam adalah untuk membimbing dan mengarahkan manusia ke jalan yang lurus serta dapat memiliki landasan hidup yang benar sehingga taqwanya selalu terbina.

Tujuan aqidah Islam adalah sebagai berikut:

– Meningkatkan keimanan dan kepercayaan atas kebenaran ajaran islam sehingga tidak ada keraguan-keraguan dalam hati.

– Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.

– Memperbaiki pedoman hidup yang pasti ada pegangan yang kuat agar dapat membedakan yang baik dan buruk.

– Menghindarkan diri dari kehidupan yang sessat.

– Menjaga diri dari kemusyrikan.

– Memupuk ketebalan iman dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya.

 

  1. Akhlak

Materi Akhlakadalah bagian dari mata pelajaran PAI yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki moral dan etika Islam sebagai keseluruhan pribadi muslim dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan akhlak terpuji (al-akhlaq al-mahmudah) dan menjauhi akhlak tercela (al-akhlaq al-mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak mempelajari relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta (Ihsan). Relasi atau hubungan ketiganya ini harus harmonis sebagaimana yang ditunjukkan dalam al-Qur’an surat al-Qashash: 77. Bahwa manusia harus mentaati perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, berbuat baik kepada sesama manusia dan juga makhluk lain, termasuk mampu menjaga dan merawat kelestraian alam sebagai anugerah dari Allah SWT.

 

  1. Tarikh (Sejarah Kebudayaan Islam)

Materi Tarikh atau Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah bagian dari mata pelajaran PAI yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap apa yang telah diperbuat oleh Islam dan kaum Muslimin sebagai katalisator proses perubahan sesuai dengan tahapan kehidupan mereka pada masing-masing waktu, tempat dan masa, untuk dijadikan sebagai pedoman hidup ke depan bagi umat Islam.

Materi SKI juga menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dan pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah pada masa lalu yang menyangkut berbagai aspek: sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seterusnya, serta meneladani sifat dan sikap para tokoh berprestasi, dari Nabi Muhammad SAW., para sahabat hingga para tokoh sesudahnya bagi pengembangan kebudayaan dan peradaban Islam masa kini. Prinsip yang digunakan dalam melihat sejarah masa lalu adalah: Meneladani hal-hal yang baik dan meninggalkan hal-hal yang buruk serta mengambil hikmah danibrahdari peristiwa masa lalu tersebut untuk pelajaran masa kini dan mendatangHistory is mirror of past and lesson for present.

  1. Tahfidzul Quran

Umat Islam harus memiliki kemampuan dalam menghafal AL-Qur’an dan hadist karena dalam shalat seorang muslim wajib untuk menghafal ayat-ayat AL-Qur’an. Membaca ayat-ayat AL-Qur’an dalam shalat bukan dalam pengertiaan membaca teks, akan tetapi membaca berdasarkan hafalan yang tertanam kuat dalam memori. Demikian halnya dengan menghafal hadist. Seseorang yang memiliki kemampuan hafal hadist, maka berarti ia tidak sekedar tahu amal dan perbuatan yang di lakukan berdasarkan hadist Nabi SAW, akan tetapi juga mampu menyebutkan hadist tersebut di luar kepala.

Wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW diberi nama AL-Qur’an yang berasal dari kata qiraah (bacaan). AL-Qur’an harus tersimpan di dalam dada manusia sehingga selalu mengingatnya. AL-Qur’an pada dasarnya telah terpelihara dari kemusnahaan dengan dua cara utama : menyimpanya ke dalam dada manusia atau menghafalkannya, dan mencatatnya secara tertulis di atas berbagai jenis bahan yang bisa di tulis, semacam kulit binatang, pelepah kurma, tulang belulang, dan kertas.

Target serta maksud dan tujuan dari mata pelajaran ini adalah penguasaan peserta didik terhadap kitab suci AL-Qur’an sebagai pedoman hidup. Hafalan yang ditargetkan adalah minimal 5 juz.

 

  1. Qiroatul Kutub

Keluhuran akhlak umat manusia sangat ditentukan oleh pedoman hidup yang dipegang. AL-Qur’an adalah pedoman hidup Umat Islam yang tertulis dalam bahasa Arab. Untuk dapat memahaminya maka diperlukan kemampuan untuk menerjemahkannya.

Tujuan dan manfaat dari mata pelajaran Qiroatul Kutub adalah :

  1. Al-Quran adalah sumber utama ajaran yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat manusia.
  2. Al-Quran adalah sumber ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia.
    Kehidupan yang berbasis Qurani akan memberikan keselamatan di dunia dan akhirat.
  3. Menjadi pusat pengembangan dakwah dalam mensosialisasikan nilai-nilai Al-Quran kepada masyarakat yang lebih luas.
  4. Membangun tatanan masyarakat yang mencintai dan mengamalkan Al-Quran.
  5. Menciptakan masyarakat yang bermartabat dengan berbasis pada nilai-nilai Qurani.
  6. Memberikan pemahaman dasar tentang kaidah bahasa Arab bagi peserta didik dan mampu menerjemahkan Al-Quran.
  7. Menumbuhkan dalam diri peserta rasa cinta terhadap Al-Quran.

 

  1. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat & minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, PMR, Olah Raga & Seni Budaya dan pembiasaan.

Dalam rangka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa dengan mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang tersedia di sekolah, maka di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga dilaksanakan Kegiatan Pengembangan Diri yang melaksanakan secara rutin, spontan, dan terprogram selama 1 tahun pelajaran.

Kegiatan Pengembangan Diri terbagi menjadi 3, meliputi : Kegiatan Pengembangan Diri berupa pembiasaan, Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan secara spontan dan Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan secara terprogram.

  1. Kegiatan Pengembangan Diri berupa pembiasaan

Kegiatan yang dilakukan secara rutin, meliputi: Bimbingan Konseling, Upacara bendera hari Senin dan hari besar nasional, Latihan Baris Berbaris, Tadarus dan Terjemah AL-Qur’an, Kultum, Shalat berjamaah setiap hari, Sholat Dhuha bersama, pembiasaan senyum sapa salam, program afektif warga sekolah, dan kegiatan pembiasaan lain.

  1. Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan secara spontan,

Kegaiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, di mana saja tanpa dibatasi ruang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan santun serta kebiasaan baik lainnya. Adapun contoh kegiatan spontan sebagi bagian dari kegiatan belajar pembiasaan adalah membuang sampah pada tempatnya, budaya antri, mengunjungi orang sakit, takziah, silaturahmi.

  1. Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan secara terprogram,

Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan, baik pada tingkat kelas maupun sekolah. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan tambahan pada siswa tentang unsur-unsur baru dalam kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan siswa. Kegiatan ini meliputi kegiatan Ekstrakurikuler yaitu:

  1. Pramuka
  2. Palang Merah Remaja (PMR)
  3. Karya Ilmiah Remaja
  4. Bola Volley
  5. Takraw
  6. Band
  7. Seni Rupa
  8. English Club
  9. Tilawah
  10. Hadroh

Penilaian Kegiatan Pengembangan diri dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan rentang sebagai berikut :

Tabel 2.Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri

Kategori Nilai Keterangan
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

 

  1. Pendidikan kecakapan Hidup, Pendidikan berbasis keunggulan lokal & global

Pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan berbasis keunggulan di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga meliputi :

  1. PKK
  2. TIK

c.Bahasa Inggris

  1. Bahasa Arab
  2. Pembelajaran Al Quran :

Terjemah Al Quran,

Tahsin Al Quran,

Hafalan Al Quran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *